Minggu, 26 April 2015

Sintesa Metamorfosa

Kapan hari itu, mungkin tanggal 14 Desember 2014.
np: Foo Fighters - Long Road To Ruin


Satu hal yang aku kira-kira tahu: orang berubah.
Bukan menjadi siapa-siapa, melainkan menjadi dirinya sendiri.

Hanya saja, tidak semua sepakat denganku.
Tidak teman sepermainan
 teman sekelas
 teman yang lupa janji
 teman yang menunggu di taman
 teman penuh gurauan
 curhatan
 makian
 lolongan
 lenguhan
 rintihan
 kejutan
 bangun kesiangan.
Orang sering bangun kesiangan dan
 lupa janji dan lupa perubahan.

Hanya hujan,
  panas,
  awan,
  pemanasan
global. Aku hanya punya sedikit teman
untuk berdiskusi dan
mempuisikan
perubahan.

Minggu, 19 April 2015

Mobil Sekarang Bagus-Bagus

Kineruku, Hegarmanah, 11.36 WIB

Mobil sekarang bagus-bagus
angkutan umum Caheum-Ledeng kalah cepat darinya
lebih-lebih para pejalan kaki
yang cuma bisa memandangnya melesat
mimpi mereka kalah cepat dengan keluarnya iklan mobil bagus baru
di televisi
lengkap dengan selebaran iklan kredit murahnya

mereka cuma bermimpi bisa jalan kaki lebih cepat
kalau perlu sambil melesat.

Mobil sekarang bagus-bagus.
Salah satu kawanku lahir di
jok belakang
salah satu mobil itu
pasti kelahirannya nyaman
supirnya ramah dan hormat
AC mobilnya tidak pernah ngadat
joknya pun cukup bantat
tidak terlalu lunak, tidak juga terlalu keras
dan, jelas, lajunya cepat
cukup cepat untuk mengejar mimpi-mimpinya.
Jelas juga, sebelum, selama dan setelah proses persalinan
ibunya tidak sempat sekarat.

Di manakah mimpi para pejalan kaki lahir?

mimpi-mimpi itu tidak bisa dicuri
mimpi-mimpi itu tersimpan rapat dalam garasi
dilengkapi alarm anti pencuri
aku cuma punya lemari
yang isinya harus dicari (dan dicuri)
sendiri
untuk kemudian dijaga sendiri
agar tidak dicuri.

Mobil sekarang bagus-bagus
pemiliknya paranoid curanmor
karenanya mereka selalu melesat, ngebut
agar mimpi-mimpinya tidak dicuri
dan anak-anaknya tidak diculik.
Mereka selalu ngeri
pada pejalan kaki
yang menatap iri
yang selalu ingin mencuri
rasa percaya diri
mereka.

Mobil sekarang bagus-bagus
para pemiliknya bermimpi
mobil mereka tidak pernah dicuri
sementara aku yang cuma bisa memandangi mobil bagus-bagus
bermimpi
dapat bermimpi
seperti temanku yang lahir di jok belakang tadi.

Rabu, 15 April 2015

Mayat Tanpa Cacat

Kelas Polimer Hayati, 09:30 WIB

Mayat-mayat di dalam kelas
mayat yang sedang mengajar
mayat yang sedang mengejar
mayat yang sedang mendengar
mayat yang mencatat ujar
mayat sedang belajar
mayat yang sedang berpuisi
sembunyi-sembunyi.

Slide kuliah penuh mayat
bau busuknya walau lamat
tercium di setiap kata yang dicatat
dari bingkai jendela, mayat lain bisa lihat
ini tempat
sudah penuh mayat.

Mayat-mayat hidup di dalam kelas
Mayat-mayat hidup di semua tempat
Mereka tanpa cacat.

Rabu, 08 April 2015

"jangan lupa berdoa sebelum makan!"

Duapuluh dua lilin di atas kue tart-mu

kamu sudah tidak sabaran untuk segera memotong
hanya saja, duapuluh dua lilin mengingatkanmu
"jangan lupa berdoa sebelum makan!"
kamupun berdoa
kamupun sabar
karena sebenarnya kesabaran itu selalu manis
walau sebenarnya kamu tidak menyukai whipped cream
semanis apapun ia terasa.

Duapuluh dua lilin di sekujur usiamu
Duapuluh dua tahun dalam genggaman.



Selamat ulang tahun.
Selamat menikmati irisan kue tart-mu yang berikutnya (jangan lupa berdoa sebelum memakannya).

Selasa, 07 April 2015

Larut Malam

Eddie Vedder meraung
dan tetes gerimis ini malam
berwarna hitam.

Gerimis tidak menyadari
malam juga di depan kamarku jatuh merinai
akulah ratapan biduan yang menggerung

tak kunjung lelah.

Jumat, 03 April 2015

di mana

Pencarian memang sering menyesakkan, terlebih apabila apa yang dicari tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kamar kos, 10.30 WIB



dalam ketelanjangannya, seorang ia terjerembab di jalanan, wajahnya jatuh tepat di atas genangan air.

ia sudah cukup lama berkawan dengan jalanan
dan sudah cukup lama jalanan membubuhkan penghinaan
kepada ia.
yang ia dengar: jalanan selalu membisikkan pada ia
“berjalanlah menuju ujung penantian, menuju ujung jalan”
yang ia dengar setelahnya: ia, yang mulai meragukan kearifan jalanan
dan menularkan keraguan itu pada ia.
ia pun menutup telinga, dengan enggan menolak semua kearifan dan semua jalanan di gerbang telinganya.
...juga semua ia.
di mana?

ia di tengah ribuan jutaan milyaran
ia-ia yang lainnya
yang kehilangan tempatnya.
sebagian ia menemukan diri di wajah ia lainnya
sebagian gila – lebih banyak ia yang gagal mengingat nama
mengelilingi ia-ia tanpa nama tanpa wajah
bahkan malam belum menjelang ketika jalanan
berubah menjadi kerumunan tanpa nama tanpa wajah
tanpa makna
jalanan adalah kerumunan tanpa kepastian untuk berpegangan.
di mana tuhan?

dalam ketelanjangannya, ia terjerembab di jalanan
jalanan menelanjanginya dan memaksanya meminum air dari genangan di wajahnya
di wajahnya menggenang air hujan, hujan air mata, air pelimbahan, sungai darah, sungai styx,
pantulan wajahnya tergenang samar, sesamar kehendak jalanan
ketelanjangannya gagal menjadikannya ia yang jujur
bahkan ia tak dapat menemukan mana yang benar
wajah-wajah ia lain di sekitarnya tidak memancarkan kebenaran yang ia mau.
di mana tuhan menyembunyikan wajahnya dan wajah ia?

sebagian orang tidak perlu mencari tuhan
mereka sudah menemukan tuhan di kabut dini hari, di lampu jalanan, di cangkir capucinnonya, di genangan air di tepi jalanan,
atau di wajah-wajah ia di sekitar mereka. bisa saja mereka menemukan tuhan yang berlainan.

(you) on the weird and ungrateful me

di jalan setapak, daun basah daun kering berserak
di jalan setapak, kita berjalan, sesekali tersuruk
sesekali di antara kita ada jarak.
Kita tenggelam di antara daun basah daun kering berserak
kita tenggelam - bahkan pagar di sisi taman tidak dapat kulihat
dadaku penuh daun. Daun basah daun kering, hingga sesak.
Hingga terbatuk.
Kau - saat ini berada tiga meter di depanku - berujar serak:

"Coba kau kunyah dan sesapi. Jalan yang kita lewati sungguhlah manis."

Aku adalah pria yang dibuntuti oleh banyak keluhan
aku takut jika kita berjalan bersama, jika suatu saat kita berjarak
keluhan-keluhan itu akan berganti mengikutimu
dan menguburmu dengan daun kering daun basah.



Untuk H.