Untuk Haris dan Asra
Haris pada perahu
Rilis pada laut
Asra pada tiang-tiang layar.
Wajah-wajah kelabu tidak menahu
pada lautan kita kuat berpagut
pada nasib lah harga akan kita bayar.
Gurat garis emas buyar
di air berserak hitam
hitam
kelabu
serupa wajahku.
Ahoi! Badai di depan menghadang
centang perenang, pasang menerjang
hari kemarin terbuang sayang
digumul samudera membandang.
Berenang.
Berenanglah! Jangan peduli apa!
Hidup adalah pasang taruhan
antara menang dan kematian
sinar senja mengelindan topan
Di permukaan, makna-makna berserakan
sekejap dilamun ditelan gelombang.
Tiada kapal tempat menjejak
Tiada hari untuk berpijak
kapal perahu kandas. Karam telak.
“Ris! Sra!” Berseru daku
“Cari kayu buat pegangan.
Jangan tenggelam. Jangan tersesat
dalam kembaraan.
Ini jagad lekas terban!”
dan kita hanyut
bersama puing-puing waktu.
Bandung, 14-15 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar