Karena waktu adalah suatu ruang kontinum. Sulit untuk memaknainya selain dengan memecahnya menjadi kapsul-kapsul diskret kecil yang harus diberi makna sendiri satu persatu. Sekalinya lepas makna darinya, hilang sudah.
Salah pemaknaan akan menimbulkan gelembung-gelembung turbulensi. Ia akan terhambur, lalu memutar balik menghancurkan dirinya sendiri. Menjadi kumpulan diskret bebatuan yang menghujani dan melukai. Merajam dengan tajam.
Oleh karenanya, menanti tanpa kepastian adalah hukuman mati yang paling kejam.
Bandung, 13 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar