Sabtu, 27 Desember 2014

Sajak Rencana

Parkiran sipil, di awal hari. Belum ada kebijakan jam malam waktu itu.

1.
Aku bukan orang yang terbiasa dengan rencana.

Aku terlanjur biasa
hanya menyemai tawa darinya
dan menghujaninya dengan duka.

2.
Pengamen di depan mendendang, "mau kemana?"
Seorang penyair duduk di sebelahnya
ia menyihir rencana menjadi bencana

3.
Mungkin di tengah jalan aku harus memungut rencana.
Ia adalah lencana mengkilat yang terjatuh
ditinggal tuannya yang keburu menjauh.


6 September 2014

2 komentar:

  1. Wah, rima sajaknya bagus, Lis.
    Terus menulis, Bro.

    Idham.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, aku baru sadar ada yang komen hehehehe.
      Suwun yo dam! The same goes on you. Tetap produktif menulis. :D

      Hapus