Minggu, 12 Juli 2015

Bara Sang Kata

Beribu terima kasih teruntuk Chairil Anwar, Sang Binatang Jalang.

Dalam surat yang gagal kuselesaikan
   (sebuah permohonan maaf untuk kata-kata)
Kutulis penyesalanku. Kerinduanku akan segala yang tak terkejar
Kuratapi hukuman yang menantiku
hingga basah kertasku oleh tangisan dan kegamangan.

Namun suratku tak kunjung selesai.

Bait-bait membakarku hidup-hidup
Tak ada sisa kulitku tak tersentuh sang agni.
Bait-bait membakarku. Tiada ampun.

****

(Dalam abu kutemukan segala yang tak
pernah kutemukan sebelumnya. Segala
yang tak terkejar. Penyesalan. Suratku. Kata maaf
untuk diri sendiri)

Aku tetap hidup. Bara dalam dada mengganas.
Aku meradang, menerjang
                          membakar
Dalam kertas, pena, blok biner, dan kata-kata:
Akan kurangkum segala yang tak mungkin bagimu.


Malang, 12 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar