Senin, 02 November 2015

Rigor Mortis

Sejarah
kata-kata buta
dan tatapmu yang dingin
membekukan: udara, waktu, dan doa
juga: tubuh-tubuh tanpa nyawa.

Ajalku tak ingin upacara menggugah
tubuhku tak perlu mausoleum megah.
Cukup cakram senja merah:
Membakar. Segalanya sudah.

Tubuhku kaku. Terbujur di liku zaman yang beku.

Bandung, 01.18 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar